top of page

Semiwash arabika
 

Spesifikasi: kelas 1

Skor bekam : 7,25

Cacat : < 12

Kelembaban : 13-14%

Aroma : coco, caramel, fruity, nutty, dan lainnya

Arabika Fullwash
 

Spesifikasi: kelas 1

Skor bekam : 7,5

Cacat : < 12

Kelembaban : 12-13%

Catatan & Aroma : dark coco, nutty cocoa,

vanila manis, buah kering,

Arabika Alami
 

Spesifikasi: kelas 1

Skor bekam : 7,75

Cacat : < 12

Kelembaban : 12-13%

Catatan & aroma : rempah-rempah, tembakau pipa, vanilla susu

Arabika Gayo

KACANG ALAMI

data.jpg

Pada proses ini buah kopi dijemur hingga kering sampai kadar air 12% sebelum dilakukan proses hulling untuk memisahkan biji kopi dari cangkangnya.

KACANG MADU

data.jpg

Petani akan memetik buah ceri dengan tingkat kematangan terbaik. Lapisan luar buah ceri akan dikupas, hanya menyisakan lapisan lendir dan biji kopi yang tersisa. Selanjutnya kopi akan dijemur di bawah sinar matahari

SEMI WASH

data.jpg

Buah ceri yang sudah matang dikupas kulitnya menggunakan mesin kemudian isinya dijemur. Setelah proses pengeringan selesai, biji kopi yang masih dalam keadaan berlendir kemudian dicuci kembali

PENUH
MENCUCI

data.jpg

Ceri kopi yang matang akan tenggelam ke dasar bak, sedangkan ceri yang belum matang akan mengapung. Proses perendaman ini bisa memakan waktu hingga 12 jam. Kemudian, buah kopi pilihan akan dijemur di bawah sinar matahari selama kurang lebih 3-4 minggu hingga kering.

Kacang Hijau Arabika Gayo

Production
bg template 3.jpg

Proses produksi

  • Jenis kopinya adalah Arabica dengan varietas Kopyol, & USDA 762, Linie S  

  • Jarak tanam 2,5 m atau 1.600 pohon/ha

  • Naungan masih ditanam di antara pohon kopi

  • Pemupukan 1 ( satu) 2X tahun menggunakan pupuk kandang, juga dengan pupuk kompos nabati, dan pupuk kimia sama sekali tidak diperbolehkan.

  • Pemangkasan kopi dilakukan melalui pemangkasan berupa batang tunggal dengan tinggi sekitar 180 cm. Selain pemangkasan awal bentuk, ada juga pemangkasan rutin hasil panen.

  • Pengendalian hama/penyakit dilakukan melalui sistem PHT dengan memanfaatkan musuh alami dan agens hayati.

  • Kopi Bali Kintamani ditanam di bawah naungan pohon jeruk, Karena pohon jeruk menyerap sebagian besar sinar matahari untuk memberikan jumlah sinar matahari yang sehat bagi pohon kopi.

  • Diversifikasi perlu direkomendasikan karena berdampak positif pada kualitas kopi

bg template_edited.jpg

Pengolahan
metode

  • Metode Pemrosesan

  • Selama Panen, Pemetikan tangan Selektif harus dapat menghasilkan setidaknya 95% berry merah, tetapi sepenuhnya tanpa berry hijau atau hitam

  • Hasil pemetikan harus diserahkan ke unit pengolah pada hari yang sama, dan segera diproses.

  • Berry merah disortir secara manual dengan tangan, berry mengambang tidak diproses.

  • Pulping dilakukan dengan mesin atau manual menggunakan air bersih, setelah dikupas biji kopi masih mengambang dan akan dipisahkan, proses fermentasi dilakukan selama beberapa hari tergantung jenis proses pencucian. Ujung pencucian adalah menjemur di bawah terik matahari pada rumah jemur. Pengeringan dilakukan hingga kadar air mencapai 11% - 13% yang biasanya berlangsung selama kurang lebih 14 hari.

  • Unit pengolahan (mesin, tangki fermentasi, saluran dan tanah) harus dibersihkan setiap hari, segera setelah pengolahan.

  • Kopi kering yang dihasilkan harus disimpan dalam karung baru minimal selama dua bulan di tempat pengelolaan, penyimpanan harus dilakukan di ruangan yang kering dan bersih.  

  • Anda dapat meminta kemasan untuk kopi Kintamani kami (Green Pro
    Plastik, & tas goni)

bottom of page