Madu Robusta
spesifikasi: Tingkat 1
keasaman : 6%
cacat: Maks 5%
kelembaban: 11-13%
​
Arabika Fullwash
spesifikasi: Kelas 1
keasaman : 6%
cacat: Maks 5%
kelembaban: 11-13%
​
Arabika Alami
spesifikasi: Kelas 1
keasaman : 6%
cacat: Maks 5%
kelembaban: 11-12%
​
Robusta Pupuan
KACANG ALAMI
Pada proses ini buah kopi dijemur hingga kering sampai kadar air 12% sebelum dilakukan proses hulling untuk memisahkan biji kopi dari cangkangnya.
KACANG MADU
Petani akan memetik buah ceri dengan tingkat kematangan terbaik. Lapisan luar buah ceri akan dikupas, hanya menyisakan lapisan lendir dan biji kopi yang tersisa. Selanjutnya kopi akan dijemur di bawah sinar matahari
SEMI WASH
Buah ceri yang sudah matang dikupas kulitnya menggunakan mesin kemudian isinya dijemur. Setelah proses pengeringan selesai, biji kopi yang masih dalam keadaan berlendir kemudian dicuci kembali
PENUH
MENCUCI
Ceri kopi yang matang akan tenggelam ke dasar bak, sedangkan ceri yang belum matang akan mengapung. Proses perendaman ini bisa memakan waktu hingga 12 jam. Kemudian, buah kopi pilihan akan dijemur di bawah sinar matahari selama kurang lebih 3-4 minggu hingga kering.
Robusta Pupuan Kacang Hijau
Proses produksi
Jenis kopinya adalah Arabica dengan varietas Kopyor, S795, & USDA 762
Jarak tanam 2,5 X 2,5 m atau 1.600 pohon/ha
Naungan masih ditanam di antara pohon kopi
Pemupukan 1 ( satu) 2X tahun menggunakan pupuk kandang, juga dengan pupuk kompos nabati, dan pupuk kimia sama sekali tidak diperbolehkan.
Pemangkasan kopi dilakukan melalui pemangkasan berupa batang tunggal dengan tinggi sekitar 180 cm. Selain pemangkasan awal bentuk, ada juga pemangkasan rutin pada area yang tidak dipanen, area kasar dan area halus.
Pengendalian hama/penyakit dilakukan melalui sistem PHT dengan memanfaatkan musuh alami dan agens hayati. Penggunaan pestisida dilarang.
Kopi IG Kintamani Bali ditanam di bawah pohon rindang.
Diversifikasi perlu direkomendasikan karena berdampak positif pada kualitas kopi
​
​​
Pengolahan
metode
Metode Pemrosesan
Selama Panen, pemetikan tangan Selektif harus dapat menghasilkan setidaknya 95% beri merah, dan sebesar beri kuning, tetapi sama sekali tanpa beri hijau atau hitam
Hasil pemetikan harus diserahkan ke unit pengolah pada hari yang sama, dan segera diproses.
Berry merah diurutkan secara manual dengan menambang, berry mengambang tidak diproses.
Pengupasan dilakukan dengan mesin atau manual menggunakan air bersih, setelah dikupas biji kopi masih mengambang dan akan dipisahkan, proses fermentasi dilakukan selama 12 sampai 36 jam. Akhir dari pencucian adalah penjemuran di bawah sinar matahari pada para-para. Pengeringan dilakukan sampai kadar air mencapai 12% yang biasanya berlangsung selama kurang lebih 14 hari.
Unit pengolahan (mesin, tangki fermentasi, saluran dan tanah) harus dibersihkan setiap hari, segera setelah pengolahan.
Kopi HS kering yang dihasilkan harus disimpan dalam karung baru minimal dua bulan di tempat pengelolaan, penyimpanan harus dilakukan di ruangan yang kering dan bersih. 7.3 Metode Roasting Rekomendasi umum untuk kopi IG kintamani bali adalah direkomendasikan untuk roasting dengan kematangan sedang. (Medium Roast) 7.4 Pengemasan Untuk pengemasan (packaging) Kopi IG Kintamani Bali harus menggunakan kemasan kedap udara dengan perlindungan tiga lapis, disarankan menggunakan katup satu arah (one valve)